Kamis, 03 Desember 2015
Selasa, 28 April 2015
Tersayat hujan malam
Dingin
Menjamah persendianku
Deras
Rintik-rintik hujan malam
Aku tersayat
Kisah lama menemaniku
Wajah masa lalu
Menghiasi malam sepiku
Setelah semuanya terkatup
Kisah cinta pertamaku
Tersayat hujan malam
Apa khabarmu?
Saat ini aku mengenangmu
Cinta pertamaku
Walau kini aku bukan milikmu
Kan selalu kukenang
Saat kau sentuh bibirku
Sambil berucap
“Kau cinta pertamaku!”
Menjamah persendianku
Deras
Rintik-rintik hujan malam
Aku tersayat
Kisah lama menemaniku
Wajah masa lalu
Menghiasi malam sepiku
Setelah semuanya terkatup
Kisah cinta pertamaku
Tersayat hujan malam
Apa khabarmu?
Saat ini aku mengenangmu
Cinta pertamaku
Walau kini aku bukan milikmu
Kan selalu kukenang
Saat kau sentuh bibirku
Sambil berucap
“Kau cinta pertamaku!”
Akankah kamu ?
Akankah kamu memeluku ?
Jika aku berbaring disampingmu bersama malam
Terbayangkan lagu syahdu malam
hutan-hutan merindu
Akan kubiarkan rambutku tergerai disentuh
cahaya bintang
Berjuta rasa bahagia melamunkan hangatnya
dalam pelukan
Akankah kamu memeluku ?
Jika aku sedang terlena ditepian pantai pasir putih
Dibawah naungan rembulan biru melagu mesra
Akan kuukir namamu diatas pasir itu
dalam hiasan cinta
Berjuta rasa bahagia melamunkan hangatnya
dalam pelukan
Jika aku berbaring disampingmu bersama malam
Terbayangkan lagu syahdu malam
hutan-hutan merindu
Akan kubiarkan rambutku tergerai disentuh
cahaya bintang
Berjuta rasa bahagia melamunkan hangatnya
dalam pelukan
Akankah kamu memeluku ?
Jika aku sedang terlena ditepian pantai pasir putih
Dibawah naungan rembulan biru melagu mesra
Akan kuukir namamu diatas pasir itu
dalam hiasan cinta
Berjuta rasa bahagia melamunkan hangatnya
dalam pelukan
Langganan:
Komentar (Atom)




