foto buah hati tersayang

Sepengga Puisi untuk Anakku

Anak ku, Engkaulah buah hatiku

Kasih sayang padamu tak terkikis erosi zaman

Ku selalu memandang wajahmu lugu, ketika engkau terlelap..

Aku tersenyum melihatmu, engkau pasti bermimpi indah, wahai anakku..

Nasya

Tersayat hujan malam

Dingin
Menjamah persendianku
Deras
Rintik-rintik hujan malam
Aku tersayat
Kisah lama menemaniku
Wajah masa lalu

Menghiasi malam sepiku
Setelah semuanya terkatup
Kisah cinta pertamaku
Tersayat hujan malam
Apa khabarmu?

Saat ini aku mengenangmu

Cinta pertamaku
Walau kini aku bukan milikmu
Kan selalu kukenang
Saat kau sentuh bibirku
Sambil berucap

“Kau cinta pertamaku!”

Akankah kamu ?

Akankah kamu memeluku ?
Jika aku berbaring disampingmu bersama malam
Terbayangkan lagu syahdu malam
hutan-hutan merindu
Akan kubiarkan rambutku tergerai disentuh
cahaya bintang
Berjuta rasa bahagia melamunkan hangatnya
dalam pelukan

Akankah kamu memeluku ?
Jika aku sedang terlena ditepian pantai pasir putih
Dibawah naungan rembulan biru melagu mesra
Akan kuukir namamu diatas pasir itu
dalam hiasan cinta
Berjuta rasa bahagia melamunkan hangatnya
dalam pelukan

Rehat

Jika aku diijinkan ingin duduk

dalam malam hening dengan tunduk

pada sujud yang khusyuk

hingga cahaya-Nya kembali masuk

Lelah... Wajarkah...ya sebuah kewajaran

namun bukan sebuah kebiasaan

bukan, hanya ingin merebahkan

jiwa dan tubuh ini hingga kembali merasakan

kesejukan yang ditumbuhi dedaunan

diantara bunga seroja yang bermekaran

hingga hujan kembali menyegarkan

bumi yang tandus dalam kekeringan...

Rehat.. sejenak...

dari dunia yang semarak

namun mungkinkah

jika begitu banyak amanah

tak mungkin aku tinggalkan

tetaplah kobarkan

meski lelah tak terbantahkan

hingga akhir akan terasa kenikmatan... 

jiwa penghuni masa depan anak

mereka lahir lewat engkau

tapi bukan dari engkau

mereka ada padamu, tapi bukanlah milikmu..

berikanlah mereka kasih sayangmu,

tapi jangan sodorkan pemikiranmu,

sebab pada mereka ada alam pikiran tersendiri..

patut kau berikan rumah bagi raganya,

namun juga bagi jiwanya,

sebab jiwa mereka adalah penghuni rumah masa depan..

engkau boleh berusaha menyerupai mereka,

namun jangan membuat mereka menyerupaimu,

sebab kehidupan tak pernah berjalan mundur,

ataupun tak ingin tenggelam ke masa lampau..

engkaulah busur panah wahai anakku..!!

Terbingkai Indah

Wajah wujudmu tak terlukis dalam pita batinku indah suaramu tak terekam dalam memoriku yang melahirkan sekeping rindu dalam ruang tidurku

Pribahasa

1. ada asap, ada api artinya : tidak dapat dipisahkan, munculnya suatu kejadian / masalah pasti ada    penyebabnya;
2. ada gula, ada semut artinya : dimana banyak kesenangan disitulah banyak orang datang;
3. ada udang dibalik batu artinya : ada suatu maksud yang tersembunyi;
4. adat teluk timbunan kapal, adat gunung tepatan kabut artinya : meminta hendaknya kepada yang punya;bertanya hendaknya kepada yang pandai;
5. air beriak tanda tak dalam artinya : orang yang banyak bicara biasanya kurang ilmunya;
6. air besar batu bersibak artinya : persaudaraan akan bercerai berai apabila terjadi perselisihan;

biarkan senja menghilang..

senja tergurat begitu indah..
s'lalu menenggelamkan angan dlm sadar qu
menuju gelap'ya malam..


biarkan saja senja tenggelam
bawa sekalian gamang dan resah
dan jangan pernah menghalangi jingga merekah..
karena pada'ya  turut dibawa senyum dan pipi
yang bersemu merah..